On the last trip (13/12/14) kali ini kami menyusuri Sungai Hitam atau Black River, dengan menggunakan kapal yang di sewa dengan harga Rp 25.000 dan berisikan 10 orang. Sungai Hitam ini sebenarnya adalah nama salah satu anak sungai yang bermuara di Sungai Kuala Samboja.
Di sebut sungai hitam karena pada waktu tertentu, warna air tesebut berasal dari lahan gambut dan dedaunan yang membusuk di tepi sungai dan terbawa aliran sungai kuala samboja.
Di sebut sungai hitam karena pada waktu tertentu, warna air tesebut berasal dari lahan gambut dan dedaunan yang membusuk di tepi sungai dan terbawa aliran sungai kuala samboja.
Sepanjang menyusuri sungai kami melihat beberapa jenis flora dan fauna, jenis flora yang kami lihat adalah pohon mangrove dan nipah yang menjadi habitat bekantan, tetapi ada beberapa pohon yang gersang, kemudian fauna yang kami lihat adalah Bekantan, yaitu hewan yang serupa dengan monyet, yang berbeda adalah hidungya, jika monyet mempunyai hidung yang biasa, bekantan ini mempunyai hidung yang berwarna kuning dan panjang. Bekantan ini hanya keluar pada pagi hari dan sore hari saja pada saat tidak terlihat matahari. Untung saja kami sempat mengabadikan foto bekantan tersebut. tetapi sayangnya ketika saya mengambil foto bekantan, saya tidak mendapatkan hidungnya dikarenakan jarak mengambil foto dengan bekantannya jauh.
Dan inilah bekantan yang kelihatan dari depan, foto ini saya ambil dari google hehe...
Setelah melihat bekantan kami balik menyusuri sungai menuju ujung sungai yang berbatasan dengan laut, sepanjang susur sungai kami juga melihat di kanan dan kiri rumah-rumah masyarakat serta penduduknya yang sedang melakukan aktivitas sperti memancing, mencuci, mandi, dan bermain air, dan juga melihat kapal hias yang cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar